Rumah Potong Hewan Yang di Bangun Provinsi dan Hingga kini belum di fungsika. |
MUARABULIAN
– Rumah Potong Hewan (RPH) yang di bangun
melalaui dana Provinsi Jambi pada tahun 2013 silam belum juga berfungsi.
Padahal RPH tersebut sempat di gadang – gadangkan menjadi salah satu contoh,
dan tempat para peternak sapi dan kerbau di Batanghari untuk memotong
ternaknya.
Menanggapi hal tersebut Amir Hasbi
kepala dinas peternakan dan perikanan kabupaten Batanghari saat di konfirmasi
mengatakan bahwa belum berfungsinya rumah potong hewan tersebut di sebabkan tidak
ada sarana penunjang.” Bagaimana mau di fungsikan, sarana penunjang seperti
pagar untuk ternak lewat, serta alat untuk pemotongan belum juga ada.” Katanya.
Dikatakan lagi, bahwa dirinya sudah
mengatakan hal tersebut kepada dinas peternakan provinsi Jambi, namun hingga
kini belum ada titik temu.” Saya sudah ke provinsi untuk membicarakan hal
tersebut, kata Provinsi, untuk sarana penunjang pihak kabupaten yang harus
membangun itu.” Tiru Amir Hasbi
Namun untuk tahun ini pihak dinas
peternakan dan perikanan Batanghari masih belum bisa memfungsikan rumah potong
hewan tersebut dikarenakan belum ada anggaran.” Untuk saat ini belum bisa
difungsikan, dan berkemungkinan tahun depan baru bisa di fungsikan.” Ucapnya.
Jika nanti sudah di fungsikan maka dinas
peternakan dan perikanan Batanghari akan memiliki target PAD sebesar RP 25 juta
pertahun.” Rumah potong hewan ini juga bisa memiliki PAD, dan besarannya
sekitar Rp 20 juta,untuk strateginya pihak perusahaan akan di surati agar bisa
memotong hewan di rumah potong hewan.” Imbuhnya.
Sementara itu untuk kualitas daging sapi
atau kerbau, pihak dinas peternakan dan perikanan akan menyiapkan dokter hewan,
tidak itu saja sambung Amir Hasbi bahwa lembaga Majelis Ulama Indonesia atau
MUI Batanghari juga akan dilibatkan agar daging tersebut bisa menjadi halal.”
Ke depan, selain sarana dan prasarana, untuk kualitas daging dan kehalalan
daging juga akan di lakukan.” Tutupnya.(tim)
Posting Komentar