MAROSEBO ULU – Dalam
rangka mewujudkan tujuan pendidikan secara maksimal, maka diperlukan proses
pembelajaran yang kondusif dengan melibatkan semua komponen pembelajaran secara
optimal. Salah satu komponen penting yang menjadikan proses pembelajaran
menjadi lancar dan kondusif adalah ruang kelas.
Namun, hal itu belum di rasakan bagi Siswa dan Siswi
di Sekolah Dasar Negeri 23/1 Desa Peninjauan Kecamatan Marosebo Ulu. Ternyata
sekolah ini masih ada fasilitas bangunan ruang kegiatan belajar bagi siswa yang
menggunakan dinding papan.
Pantauan Koran Batanghari dilapangan, selain infrastruktur bangunannya yang
sudah rusak, ruang kelas yang berdinding papan ini juga di gunakan siswa dan
siswi berkisar 45 orang. Dan hal tersebut tentu sangat tidak nyaman bagi siswa
dan siswi yang belajar di ruag kelas yang berdinding papan disekolah itu.
Salah seorang guru Kelas SD N 23/1 Desa Peninjauan
Samsul Hidayat Saat dikonfirmasi Koran Batangharimengakui, bahwa
kondisi infrastruktur bangunan yang ada di sekolahnya sudah sangat
memprihatinkan dan sebagian atapnya sudah banyak yang rusak berat. Samsul juga
menambahkan bahwa pihak sekolah sudah lama mengusulkan untuk membangun
fasilitas Ruang kelas Baru (RKB). “kami sudah lama mengusulkan hal ini, namun
sampai saat ini belum ada realisasi ataupun tanggapan dari dinas terkait.”
Ungkapnya
Lanjutnya,selama lebih kurang empat tahun dirinya
mengajar di sekolah tersebut, Kondisi bangunan SD N 23/1 ini sudah mengalami
kerusakan pada bagian dindingnya, Dan atapnya juga mengalami kerusakan.
Permohonan yang sudah lama di ajukan Pihak Sekolah
untuk rehab Ruang kegiatan belajar bagi siswa-siswi di SD N 23/1 Desa
Peninjauan ke Dinas terkait. sejak masa pimpinan Kepala dinas PdK Batanghari
Hadra Minnida.
Kondisi sebagian fasilitas bangunan ruang kelas bagi
siswa ini sangat memprihatinkan. Bahkan atapnya juga sudah banyak rusak dan
rapuh dimakan rayap. “ kelas yang di gunakan siswa dalam satu kelas sebanyak 45
orang ini, kayu penyangganya sudah banyak yang lapuk termakan bubuk atau rayap.
Bahkan, dinding papannya sudak banyak yang jebol.” Ucapnya
Karena tidak ada ruang kelas yang lain, murid SD 23/1
Desa Peninjauan yang di pimpin oleh A.Kadir ini terpaksa menggunakan kelas yang
berdinding Papan tersebut untuk melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Hal itu dilakukan pihak sekolah karena belum adanya bantuan dari Dianas PdK
Kabupaten Batanghari.
Pihak Sekolah berharap kepada Pemerintah Kabupaten
Batanghari melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PdK) Batanghari. Untuk
segera memperhatikan Sekolah Dasar ini dengan memeberikan bantuan untuk
membangun Ruang Kelas baru (RKB) bagi siswa dan siswi untuk kegiatan belajar
mengajar. Sebab, sekolah ini menurutnya sudah bertahun-tahun tidak di perhatikan
oleh dinas terkait. (Pir)
Posting Komentar