![]() |
Kondisi jembatan penghubung anatara desa simpang rantau gedang dengan desa sungai ruan ilir |
Mersam –
Jembatan yang menghubungkan antara desa Simpang Rantau Gedang Kecamatan
Mersam dengan desa Sungai Ruan Ilir
Kecamatan Maro Sebo Ulu rusak parah, bagaimana tidak hingga kini jembatan
tersebut tidak lagi bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.
Jembatan yang
di bagun puluha tahu lalu, di kwatirkan akan ambruk jika di paksakan untuk di
lintasi oleh kendaraan roda empat.
Akibat
jembatan yang semakin rusak, warga setempat bergotong royong untuk sekedar
memperbaiki dengan peralatan se adanya.
Menurut
Supriadi Kepala desa Simpang Rantau Gedang saat di konfirmasi mengatakan
jembatan diperbatasan Desa Simpang Rantau Gedang dengan desa Sungai Ruan Ilir rusak
disebabkan faktor usia jembatan yang sudah tua dan belum tersentuh di perbaiki
hingga kini.“Jembatan ini sudah di makan usia, sampai saat ini belum ada tanda
perbaikan dari pemerintah, maka dari itu kami warga setempat bergotong royong
memperbaiki jembatan tersebut dengan alat seadanya saja”, ucapnya.
Dikatakan Supriyadi,
di desa Simpang Rantau Gedang terdapat empat jembatan yang jaraknya tidak
terlalu jauh dari jembatan satu dan lainnya. namun saat sekarang yang di
perbaiki hanya jembatan yang dua di tengah sedangkan jembatan yang awal dan
akhir belum diperbaiki.” Saat ini ada empat jembatan yang kondisinya
mengkwatirkan, terlebih jembatan tersebut terbuat dari papan dan kayu bukan
seperti jembatan sekarang dengan coran beton dan baja,dan sewaktu – waktu
jembatan bisa saja roboh dan makan korban jika tidak segera di perbaiki,” kata
kades.
Terpisah salah
seorang pengusaha penyuplai batu kerikil mengatakan dengan keadaan jembatan
yang hampir roboh tidak memungkinkan untuk mengantar batu kerikil kepada
pembeli.” Saat ini kami tidak lagi bisa mengantar jika ada pesanan batu kerikil
dari pelanggan, dan jika keadaan terus berlanjut maka tidak menutup kemungkinan
penyuplai ( toke red) akan mengalami kerugian,” keluhnya.
Apabila
jembatan sudah bisa dilewati ataupun diperbaiki barulah kami akan menyuplai batu
kerikil lagi.“untuk sementara kami stop dulu menyuplai batu kerikil dengan
kondisi jembatan yang nyaris roboh, karena jika di paksakan takut terjadi hal –
hal yang tidak di inginkan, dan mobil pengangkut batu kerikil juga tidak bisa
melintasi jembatan tersebut, jika jembatan sudah diperbaiki barulah kami akan
menyuplai kerikil lagi” ujarnya.
Warga
berharap pemerintah segera memperbiki jembatan yang awal dan akhir agar akser
menuju jalan lintas dekat tidak lewat keliling, jika lewat keliling membutukan
waktu yang lama dan banyak mengeluar biaya.(Arb)
Posting Komentar