photo anigif_zpsjxkgri7k.gif
Headlines News :
Home » » Jembatan Penghubung Desa Rusak Parah

Jembatan Penghubung Desa Rusak Parah

Written By Unknown on Selasa, 06 Januari 2015 | 17.27

Kondisi jembatan penghubung anatara desa simpang rantau gedang dengan desa sungai ruan ilir
Mersam – Jembatan yang menghubungkan antara desa Simpang Rantau Gedang Kecamatan Mersam  dengan desa Sungai Ruan Ilir Kecamatan Maro Sebo Ulu rusak parah, bagaimana tidak hingga kini jembatan tersebut tidak lagi bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.
Jembatan yang di bagun puluha tahu lalu, di kwatirkan akan ambruk jika di paksakan untuk di lintasi oleh kendaraan roda empat.
Akibat jembatan yang semakin rusak, warga setempat bergotong royong untuk sekedar memperbaiki dengan peralatan se adanya.
Menurut Supriadi Kepala desa Simpang Rantau Gedang saat di konfirmasi mengatakan jembatan diperbatasan Desa Simpang Rantau Gedang dengan desa Sungai Ruan Ilir rusak disebabkan faktor usia jembatan yang sudah tua dan belum tersentuh di perbaiki hingga kini.“Jembatan ini sudah di makan usia, sampai saat ini belum ada tanda perbaikan dari pemerintah, maka dari itu kami warga setempat bergotong royong memperbaiki jembatan tersebut dengan alat seadanya saja”, ucapnya.
Dikatakan Supriyadi, di desa Simpang Rantau Gedang terdapat empat jembatan yang jaraknya tidak terlalu jauh dari jembatan satu dan lainnya. namun saat sekarang yang di perbaiki hanya jembatan yang dua di tengah sedangkan jembatan yang awal dan akhir belum diperbaiki.” Saat ini ada empat jembatan yang kondisinya mengkwatirkan, terlebih jembatan tersebut terbuat dari papan dan kayu bukan seperti jembatan sekarang dengan coran beton dan baja,dan sewaktu – waktu jembatan bisa saja roboh dan makan korban jika tidak segera di perbaiki,” kata kades.
Terpisah salah seorang pengusaha penyuplai batu kerikil mengatakan dengan keadaan jembatan yang hampir roboh tidak memungkinkan untuk mengantar batu kerikil kepada pembeli.” Saat ini kami tidak lagi bisa mengantar jika ada pesanan batu kerikil dari pelanggan, dan jika keadaan terus berlanjut maka tidak menutup kemungkinan penyuplai ( toke red) akan mengalami kerugian,” keluhnya.
Apabila jembatan sudah bisa dilewati ataupun diperbaiki barulah kami akan menyuplai batu kerikil lagi.“untuk sementara kami stop dulu menyuplai batu kerikil dengan kondisi jembatan yang nyaris roboh, karena jika di paksakan takut terjadi hal – hal yang tidak di inginkan, dan mobil pengangkut batu kerikil juga tidak bisa melintasi jembatan tersebut, jika jembatan sudah diperbaiki barulah kami akan menyuplai kerikil lagi” ujarnya.

Warga berharap pemerintah segera memperbiki jembatan yang awal dan akhir agar akser menuju jalan lintas dekat tidak lewat keliling, jika lewat keliling membutukan waktu yang lama dan banyak mengeluar biaya.(Arb)
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN PAGI KORAN BATANGHARI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger