![]() |
begini lah kondisi bulian seberang pada saat ini |
Lantas kepada siapa lagi masyarakat akan mengadu, jika perhatian pemerintah
tidak lagi tertujuh kepada desa tertuah tersebut.
Dari data yang di himpun di lapangan ada satu kelurahan yang sama sekali
belum teralirkan listrik, yakni di RT.06
RW.02 Kelurahan Muara Bulian dan Desa Pelayangan Seberang.
Usman Yatim ketua RT 06 keluran Bulian seberang saat di konfirmasi Harian Batanghari membenarkan jika
masyarakat sudah mendambakan penerangan listrik, karena sudah puluhan tahun
penerangan listrik tidak di rasakan. Bahkan masyarakat belum sepenuhnya
merasakan kemerdekaan.” Akibat tidak
adanya aliran listrik, saat ini warga masih tetap menggunakan lampu minyak
sebagai alat penerangan pada malam hari, dan kondisi ini jelas memilukan sekali
di saat kemajuan tekhnologi yang tinggi,” kata ketua RT.
Di katakan Usman sudah dua tahun terakhir warga membangun tenaga listrik
yang bersumber dari diesel, namun sudah satu tahun terakhir ini tidak berfungsi
lagi di karenakan mesin sering rusak dan biaya bahan bakar yang mahal dan tidak
terjangkau oleh masyarakat.” sejak zaman merdeka kami di siko belum ado nyicip listrik
di seberang ko, sempat lah di janjikan bakal ado di bangun aliran listrik di
sini tapi sampai sekarang belum ado.” Celotehnya.
Bahkan warga Bulian seberang sudah membeli tanah di seberang desanya yakni
bertepat di RT.01 RW.01 Kelurahan Pasar Baru sebanyak satu tumbuk dengan biaya
10 juta rupiah, hasil dari iuran warga desa seberang dan desa pelayangan
seberang untuk pemasangan tiang listrik yang katanya akan segera di bangun
namun sampai saat ini tak kunjung ada kabarnya. “ kami sudah beli tanah di
seberang sana sebanyak satu tumbuk dengan biaya 10 juta rupiah dari hasil iuran
warga yang guno tanah tu untuk tempat tiang listrik, sedangkan di seberang sini
tanahnya di hibahkan saja.” Tegas ketua RT Bulian seberang itu.
Terpisah Kudil saat di konfirmasi menuturkan bahwa
warga Bulian seberang sangat berharap akan adanya listrik, sebab desa Bulian
seberang juga termasuk desa tertua di kabupaten Batanghari, namun sayangnya
umur yang tua tidak menunjukkan kemajuan yang berarti bagi desa ini.” Hingga
kini belum ada perhatian khusus dari pemerintah Batanghari, padahal upaya
masyarakat untuk mendapatkan aliran listrik sudah di lakukan, baik menemui
bupati, hingga menemui anggota DPRD, sayangnya hanya janji yang tidak pernah
terwujud,” pungkasnya. ( Hry)
Posting Komentar