photo anigif_zpsjxkgri7k.gif
Headlines News :
Home » » Desa Tertuah Yang di Lupakan

Desa Tertuah Yang di Lupakan

Written By Unknown on Selasa, 06 Januari 2015 | 15.56

begini lah kondisi bulian seberang pada saat ini
 MUARABULIAN – Desa Bulian seberang yang notabenya adalah desa tertuah di Batanghari kini terkesan di lupakan, betapa tidak hingga kini desa yang di anggap tertua dan bersejarah belum bisa menikmati aliran listrik. Padahal program bupati Batanghari Fattah dan Sinwan ingin menerangi listrik hingga ke desa – desa, namun kenyataanya desa Bulian seberang yang dekat dengan pemerintahan sudah di lupakan.

Lantas kepada siapa lagi masyarakat akan mengadu, jika perhatian pemerintah tidak lagi tertujuh kepada desa tertuah tersebut.

Dari data yang di himpun di lapangan ada satu kelurahan yang sama sekali belum teralirkan listrik,  yakni di RT.06 RW.02 Kelurahan Muara Bulian dan Desa Pelayangan Seberang.

Usman Yatim ketua RT 06 keluran Bulian seberang saat di konfirmasi Harian Batanghari membenarkan jika masyarakat sudah mendambakan penerangan listrik, karena sudah puluhan tahun penerangan listrik tidak di rasakan. Bahkan masyarakat belum sepenuhnya merasakan kemerdekaan.”  Akibat tidak adanya aliran listrik, saat ini warga masih tetap menggunakan lampu minyak sebagai alat penerangan pada malam hari, dan kondisi ini jelas memilukan sekali di saat kemajuan tekhnologi yang tinggi,” kata ketua RT.

Di katakan Usman sudah dua tahun terakhir warga membangun tenaga listrik yang bersumber dari diesel, namun sudah satu tahun terakhir ini tidak berfungsi lagi di karenakan mesin sering rusak dan biaya bahan bakar yang mahal dan tidak terjangkau oleh masyarakat.” sejak zaman merdeka kami di siko belum ado nyicip listrik di seberang ko, sempat lah di janjikan bakal ado di bangun aliran listrik di sini tapi sampai sekarang belum ado.” Celotehnya.

Bahkan warga Bulian seberang sudah membeli tanah di seberang desanya yakni bertepat di RT.01 RW.01 Kelurahan Pasar Baru sebanyak satu tumbuk dengan biaya 10 juta rupiah, hasil dari iuran warga desa seberang dan desa pelayangan seberang untuk pemasangan tiang listrik yang katanya akan segera di bangun namun sampai saat ini tak kunjung ada kabarnya. “ kami sudah beli tanah di seberang sana sebanyak satu tumbuk dengan biaya 10 juta rupiah dari hasil iuran warga yang guno tanah tu untuk tempat tiang listrik, sedangkan di seberang sini tanahnya di hibahkan saja.” Tegas ketua RT Bulian seberang itu.


Terpisah Kudil saat di konfirmasi menuturkan bahwa warga Bulian seberang sangat berharap akan adanya listrik, sebab desa Bulian seberang juga termasuk desa tertua di kabupaten Batanghari, namun sayangnya umur yang tua tidak menunjukkan kemajuan yang berarti bagi desa ini.” Hingga kini belum ada perhatian khusus dari pemerintah Batanghari, padahal upaya masyarakat untuk mendapatkan aliran listrik sudah di lakukan, baik menemui bupati, hingga menemui anggota DPRD, sayangnya hanya janji yang tidak pernah terwujud,” pungkasnya. ( Hry)
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN PAGI KORAN BATANGHARI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger