Petani
Bajubang Mengeluh
BAJUBANG
- Harga jual karet di kabupaten
Batanghari khususnya kecamatan Bajubang desa petajen RT 12 dusun meranti
pasalnya tidak kunjung naik, dan saat ini para petani di kecamatan Bajubang
mengeluh, bahkan harga karet hanya berkisar RP 6.300 dan RP 6.000 perkilo gram.
Patman salah seorang petani mengatakan sejak
di pimpin oleh presiden yang baru hingga saat ini harga karet di desa Petajen
tidak kunjung naik, bahkan mulai turun drastis dari harga tetap RP 14.000
sampai turun RP 7.000 dan terus menurun sampai akhirnya sekarang bertahan di
angka RP 6.300, RP 6.000.” jika dibandingkan dengan harga beras sekarang tidak
bisa memenuhi kebutuhan sehari – hari.” Kata Patman.
Ditambahkan patman sejak goyahnya harga
karet di desa Petajen,petani tidak bisa berbuat apa-apa selain pasrah.” turunya
harga karet jangan di anggap remeh dan harus di tindak lanjuti,karna sangat
berpengaruh terhadap masyarakat desa petajen.” Ucapnya.
Di ceritakan Patman bahwa pada tahun
2008 yang lau seharusnya di jadikan pelajaran berharga bagi para petani karet.”
turunya harga karet sangat lah berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat di desa
kami.pasalnya banyak warga di desa petajen yang berpropesi sebagai petani
karet. Kami berharap kepada pemerintah agar segera menindak lanjuti
permasalahan harga karet di kabupaten Batanghari tepatnya di desa kami.”tutup.(per)
Posting Komentar