MERSAM – Persoalan tapal batas desa di kabupaten Batanghari bagaikan benang kusut yang sulit di urai, bahkan dari seratus desa dalam wilayah Kabupaten Batanghari, hanya 14 desa yang saat sudah tuntas seratus persen tapal batasnya.
Kepala
bidang Perekonomian Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten
Batanghari, Ridwam Nur, mengatakan saat ini masih banyak tapal batas desa yang
dalam tahap sengketa, bahkan ada juga yang masih dalam tahap proses.” Saat ini 14
desa yang sudah di selesaikan tapal batasnya, dan umumnya masuk dalam kawasan
eks transmigrasi.” Kata Ridwan.
Dikatakan
Ridwan 86 desa lainnya masih dalam proses penyelesaian, dan sebagian lagi masih
dalam sengketa.
dan menjadi persoalan serius bagi pemerintah Batanghari.”
Mengingat pada tahun ini Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi akan menyalurkan dana desa sejumlah Rp 1,4 milyar untuk setiap desa. Namun bagi desa yang belum menyelesaikan tapal batas alokasinya akan dipotong hingga 20 persen. " tukasnya.
dan menjadi persoalan serius bagi pemerintah Batanghari.”
Mengingat pada tahun ini Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi akan menyalurkan dana desa sejumlah Rp 1,4 milyar untuk setiap desa. Namun bagi desa yang belum menyelesaikan tapal batas alokasinya akan dipotong hingga 20 persen. " tukasnya.
Pemkab Batanghari menurut Ridwan, tengah berupaya menyelesaikan persoalan batas tapal desa. Sesuia target pada tahun 2015 batas tapal desa di Batanghari sudah tuntas 100 persen, agar program apapun yang terkait pembangunan dengan kawasan pedesaan tidak terkendala. (Nsh)
Posting Komentar