photo anigif_zpsjxkgri7k.gif
Headlines News :
Home » » Aktivitas Seismik Ganggu Pengguna Jalan

Aktivitas Seismik Ganggu Pengguna Jalan

Written By Unknown on Rabu, 04 Februari 2015 | 02.18



foto istimewa
PEMAYUNG -  Penguna jalan terutama kendaraan roda empat dan masyarakat mengeluhkan kegiatan dan Aktivitas seismik Pertamina Jambi dalam upaya mencari titik sumber minyak yang saat ini sudah berada diwilayah Kecamatan Pemayung. Bagaimana tidak, selain dikeluhkan para pengguna jalan raya, aktivitas tersebut dikeluhkan oleh warga yang berada diarea pengeboman saat mencari minyak tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun dari beberapa warga, dimana aktivitas seismik di Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari, sudah berlangsung selama sepekan terakhir ini. Ada beberapa keluhan yang disampaikan warga yakni seperti kendaraan yang melaju dijalan lintas Batanghari - Jambi dihentikan oleh petugas berpakaian merah hingga lebih kurang 15 menit.

Sehingga menyebabkan antrean panjang kendaraan yang bisa menyebabkan rawan laka lantas. "Situasi ini berlebihan, ketika disuruh lewat dengan waktu bersamaan maka ini akan menimbulkan bahaya lakalantas," beberapa pengendara.

Kekesalan warga tersebut juga pernah disampaikan kepada petugas berpakaian merah yang menghentikan laju kendaraan. Namun petugas tersebut tidak tahu, karna ia hanya ditugaskan untuk dijalan. "Terkadang mereka hanya menjawab, saya hanya menjalankan tugas menghentikan kendaraan pak," ujar pengendara menirukan jawaban petugas berpakaian merah.

Salah seorang ibu rumah tangga di RT 04 Desa Tebing, Kecamatan Pemayung, yang saat ini masih proses membangun rumah juga mengeluhkan aktivitas seismik. Pasalnya pengeboman dan kabel yang melewati lahan perkebunanya, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. "Kemarin mereka hampir melakukan pengeboman didalam kebun tanpa seizin saya," ujarnya.

Pengeboman yang dilakukan yang tidak jauh dari rumah milik warga yang saat ini masih dalam proses penyelsaian, akibatnya rumah warga menjadi retak. Pasalnya, daya getar pengeboman untuk mencari titik sumber minyak cukup tinggi. "Rumah saya jadi retak akibat pengeboman, padahal kami baru saja memperbaiki," ungkapnya.

Petani Karet dan Peternak Budi daya ikan juga mengeluhkan hal tersebut. Pasalnya, akibat dari pengeboman tersebut, ikan dikolam warga banyak yang mati. Begitu juga karet, penghasilan getah semakin berkurang.

Camat Pemayung, Shopian, ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa sebelum ini ia juga pernah mendengar tentang keluhan warga tersebut. Namun sejauh ini, keberadaan seismik di Pemayung sudah meminta izin, bahkan pada 2 bulan yang lalu sudah mensosialisasikan pekerjaan seismik kepada warga di Kantor camat Pemayung. "Intinya dalam sosialisasi tersebut, sudah ada penanggung jawab dari tiap-tiap Desa, jika keluhan di Desa tebing, maka silakan hubungi BPD Tebing," ujarnya.

Ia berharap, dengan adanya laporan ke BPD, makan akan ada tindak lanjut dari pihak seismik untuk survei ke lapangan tentang keluhan warga.(tim)

Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN PAGI KORAN BATANGHARI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger