![]() |
foto istimewa |
MUARABULIAN – Dalam sepekan terakhir, sedikitnya ada 16
warga suku anak dalam yang di rawat di Rumah Sakit Hamba Muarabulian, bahkan di
prediksikan kondisi ini akan terus bertambah, mengingat kondis cuaca yang terus
berubah – ubah.
Kabid Pelayanan RSUD
Hamba Muarabulian Dr Muhammad Firdaus mengatakan bahwa dalam satu pekan ini
saja kita sudah merawat warga SAD yang sakit.
Dikatakan Firdaus,
penyakit yang diderita warga SAD itu bermacam macam diantaranya ISPA, cacingan
dan malaria."Umumnya mereka menderita penyakit yang tiga ini"ujar
Firdaus.
Untuk penangganan warga SAD sendiri mereka ditempatkan di ruangan khusus. Dan mereka ini ada yang dirawat inap dan rawat jalan.Untuk rawat inap sendiri umumnya selama 3 hari dan jika sudah ada perubahan maka mereka diperboleh untuk pulang.
"Mereka rata-rata dirawat selama 3 hari setelah itu diperboleh pulang karena sudah sembuh"ujarnya.
Sejauh ini sambung dia
pihak rumah sakit sudah melakukan penanggan pencegahan dan penyembuhan terhada
warga SAD yang sakit.
Disingung ada anak-anak yang butuh transfusi darah, Firdaus mengatakan itu anak yang penyakitnya cacingan.
Jika sakit cacingan sudah kronis maka kekurangan gizi dan butuh transfusi darah dan itu sudah dilakukan.
"Ada satu anak SAD yang sakit cacingan sudah kronis dan diberi transfusi darah sekarang sudah baikan"sebutnya.
Untuk mencegah penyakit cacingan terhadap anak-anak terasebut pihak rumah sakit juga telah memberikan obat tablek cacingan terhadap anak-anak ini dilakukan guna mencegah penyakit cacingan.
"Anak-anak yang umumnya mengalami sakit cacingan"sebutnya.
Penyebab banyaknya warga SAD yang mengalami sakit karena. Perilaku hidup yang tidak bersih dan
Perilaku hidup yang berpindah-pindah juga jadi pengaruh.
"Perilaku hidup bersih itu paktor utama dalam menjaga dan mencegah penyakit"ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pihak rumah sakit sendiri sudah berbicara dengan pihak pendamping SAD agar mereka bisa melakukan perilaku hidup bersih, sebab dengan hidup bersih bisa mencehak dan menghindari penyakit.
Sementara itu pantuan dilapangan dimana warga SAD yang masuk RSUD hamba dirawat di ruang Zal Dalam, dan Zal anak.
Pihak RSUD hamba sendiri menempatkan ruang khusus bagi warga SAD dan tidak bercampur dengan pasien lain. (tim)
Disingung ada anak-anak yang butuh transfusi darah, Firdaus mengatakan itu anak yang penyakitnya cacingan.
Jika sakit cacingan sudah kronis maka kekurangan gizi dan butuh transfusi darah dan itu sudah dilakukan.
"Ada satu anak SAD yang sakit cacingan sudah kronis dan diberi transfusi darah sekarang sudah baikan"sebutnya.
Untuk mencegah penyakit cacingan terhadap anak-anak terasebut pihak rumah sakit juga telah memberikan obat tablek cacingan terhadap anak-anak ini dilakukan guna mencegah penyakit cacingan.
"Anak-anak yang umumnya mengalami sakit cacingan"sebutnya.
Penyebab banyaknya warga SAD yang mengalami sakit karena. Perilaku hidup yang tidak bersih dan
Perilaku hidup yang berpindah-pindah juga jadi pengaruh.
"Perilaku hidup bersih itu paktor utama dalam menjaga dan mencegah penyakit"ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pihak rumah sakit sendiri sudah berbicara dengan pihak pendamping SAD agar mereka bisa melakukan perilaku hidup bersih, sebab dengan hidup bersih bisa mencehak dan menghindari penyakit.
Sementara itu pantuan dilapangan dimana warga SAD yang masuk RSUD hamba dirawat di ruang Zal Dalam, dan Zal anak.
Pihak RSUD hamba sendiri menempatkan ruang khusus bagi warga SAD dan tidak bercampur dengan pasien lain. (tim)
Posting Komentar