![]() |
foto: istimewa |
BAJUBANG- Harga Tandan
Buah Segar (TBS) kelapa sawit di kecamatan Bajubang mulai merangkak naik, sehingga membuat para
petani sawit merasa lega, harga TBS kelapa sawit di penampung saat ini
Rp1.200/Kg dari sebelumnya sebesar Rp1.400/Kg.
Bayu petani kelapa sawit mengatakan, kenaikan harga TBS ini membuat para petani sawit bersemangat dalam mengelola kebun.
Disamping itu, para petani lebih giat dalam memelihara kebun kelapa sawit, apalagi kebun tersebut dimiliki secara pribadi.
"Sebagian kebun kelapa sawit di Kabupaten Batanghari ada yang bekerja sama dengan perusahaan dan ada juga milik pribadi. Dengan adanya kenaikan ini para petani sawit lebih giat dalam memelihara kebun," katanya.
Hal senada juga dikatakan Jali seorang pedagang pupuk di Batanghari mengatakan, dengan adanya
kenaikan harga TBS kelapa sawit saat ini, meningkatkan permintaan pupuk
bersubsidi seperti pupuk Phonska, Urea dan SP36. Bahkan, setiap harinya
penjualan pupuk mencapai 50 persen dan kenaikan TBS ini masih cukup stabil.
Tetapi dalam dua hari ini ada kenaikan tapi kenaikan tidak begitu tinggi.
Disamping itu, untuk mengatur pendapatan, para petani sawit di harapkan dapat menjaga dan jangan sampai terjebak. Karena kenaikan sawit ini tidak begitu stabil, kadang naik dan kadang turun."Biasanya pada penghujung tahun harga TBS kelapa sawit pasti ada kenaikan, harapan kita kepada para petani jangan begitu bergembira karena kebaikan ini biasanya bersifat sementara," katanya.(per)
Disamping itu, untuk mengatur pendapatan, para petani sawit di harapkan dapat menjaga dan jangan sampai terjebak. Karena kenaikan sawit ini tidak begitu stabil, kadang naik dan kadang turun."Biasanya pada penghujung tahun harga TBS kelapa sawit pasti ada kenaikan, harapan kita kepada para petani jangan begitu bergembira karena kebaikan ini biasanya bersifat sementara," katanya.(per)
Menkum Ham “ Turun Gunung”
Adakan Sosialisasi di SDN 124/I
BAJUBANG- Guna
menindak lanjuti Perlakuan seorang guru yang
mencoreng pendidikan di kabupaten Batanghari, dan di anggap di luar batas kewajaran, bahkan
di lakukan pada saat jam pelajaran berlangsung.
Padahal guru yang semestinya mengajarkan tentang akhlak dan budi pekerti
justru memerintahkan salah seorang siswa untuk menganiaya
temannya sendiri, aksi ini dilandasi rasa kekesalan sang guru terhadap
murid, maka adanya mengkum HAM di provinsi jambi untuk member arahan kepada para guru di sekolah ,
Menkum Ham Kantor Wilayah Jambi menteri Hukum
dan HAM provisi jambi kemarin melakukan
kunjungan kerja ke Kantor Kepsek SDN124/I Guna sosialisasi Masalah
Kekerasan Terhadap Murid.
AgustianS.pd selaku kepsek SDN124/I mengatakan kedatangan Menkum Ham ke sekolah guna menindak
lanjuti persoalan yang dulu ada di SDN124/I.” untuk
realisasi terhadap murid dan guru dan
menyampaikan tata cara mendidik anak dan etika guru menghukum anak tampah
kekerasan.” imbuhnya
Dikatakan lagi oleh agustian,Spd bahwa
kedatangan Menkum HAM ke SDN124/I
ini saya sambut dengan baik karna etika cara guru mengajar dan menghukum anak
harus lah dengan baik dan benar tampa ada kekerasa di dalam cara mengajar murid
dengan sopan santun dan budi pekerti yang baik terhadap para murid di sekolah.” Semua arahan dari perwakilan Menkum HAM akan di laksanakan dengan baik di
sekolah ini.” tukasnya.(per)
Posting Komentar