MUARATEMBESI –
Bertempat di aula kantor camat Muara Tembesi, pemilihan dan pembentukan
pengurus lembaga adat kecamatan untuk periode 2015 – 2020. pemilihan ketua
lembaga adat berlangsung sengit dan alot karena terjadi kejar mengejar
perolehan suara.
Seperti kata
pepatah adat “Mati anak nangis serumah, mati adat nangis sekampung”. Pepatah
ini menyiratkan bahwa akan betapa pentingnya adat bagi kehidupan bermasyarakat.
Berangkat dari hal tersebut dan karena hampir habisnya masa jabatan dari
pengurus lama, maka pada hari kamis kemarin diadakanlah pemilihan dan
pembentukan pengurus lembaga adat Kecamatan Muara Tembesi untuk periode lima
tahun kedepan.
Acara yang
dimulai sekitar pukul delapan pagi tersebut dipimpin langsung oleh ketua
lembaga adat kecamatan yang masih menjabat yaitu Fahruddin Saleh. Turut hadir
pula para pengurus lembaga adat kecamatan periode sebelumnya, pengurus lembaga
adat desa dan kelurahan sekecamatan Muara Tembesi serta tamu undangan lainnya.
Dalam pemilihan
ketua lembaga adat tersebut terdiri dari tiga kandidat yang merupakan
perwakilan dari pengurus lembaga adat desa dan kelurahan di kecamatan Muara
Tembesi. Ketiga kandidat tersebut yaitu
Raden Sulaiman dari lembaga adat kelurahan Kampung Baru, Hasyim dari
lembaga adat desa Sungai Pulai, dan Zainul dari lembaga adat desa Tanjung
Marwo. Ketiganya bersaing ketat dalam perolehan suara. Namun pada akhirnya
Raden Sulaiman yang berhasil unggul dalam perolehan suara dalam pemilihan yang
dilakukan secara voting tersebut. Acara tersebut berakhir sekitar pukul sebelas
siang dengan menghasilkan struktur kepengurusan yang baru untuk masa jabatan
2015 – 2020.
Fahruddin Saleh
selaku ketua lembaga adat kecamatan periode sebelumnya mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang selama ini turut membantu beliau dalam menjalankan
pekerjaannya sebagai ketua lembaga adat kecamatan dan berpesan agar pengurus
yang baru dapat saling kerjasama dalam menegakkan adat di kecamatan Muara
Tembesi. “Saya mewakili pengurus periode sebelumnya mengucapkan terima kasih
atas dukungan dari rekan-rekan semuanya yang saling bahu-membahu dalam
menegakkan adat di Kecamatan Muara Tembesi. Untuk selanjutnya semoga pengurus
yang baru terus menegakkan adat “Tali Tigo Sepilin” agar kecamatan Muara
Tembesi tetap aman dan nyaman”. Ucap Fahruddin.
Raden Sulaiman
selaku ketua lembaga adat terpilih dalam sambutannya mengatakan bahwa beliau
merasa tersanjung atas kepercayaan dari rekan-rekan pengurus lembaga adat desa
dan kelurahan untuk memimpin lembaga adat kecamatan untuk periode lima tahun
kedepan. “Saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah
memberikan amanat jabatan untuk memimpin lembaga adat kecamatan. Kedepannya
saya mengharapkan kita saling bekerjasama agar lembaga adat dapat berfungsi
sebagaimana mestinya dan nantinya adat dapat lebih ditegakkan lagi. Khususnya
di kecamatan Muara Tembesi dan di Kabupaten Batanghari pada umumnya”. Pungkas
Sulaiman. (Mms)
Posting Komentar