photo anigif_zpsjxkgri7k.gif
Headlines News :
Home » » Ponpes Zulhijjah Dilalap Si Jago Merah

Ponpes Zulhijjah Dilalap Si Jago Merah

Written By Unknown on Senin, 27 April 2015 | 20.42


foto istimewa

MUARA BULIAN -  Si jago merah kembali menunjukkan keganasannya. Kali ini  kebakaran terjadi pada pemondokan santri pondok pesantren (Ponpes) Zulhijjah yang terletak di RT 17 Kelurahan Teratai, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari.
Kebakaran terjadi pada Selasa (24/3) dini hari sekira pukul 02.00 WIB yang menghanguskan setidaknya 35 pemondokan santri dan satu rumah beserta isinya milik salah seorang pengasuh Ponpes bernama Ustadz Efendi Rambe. Menurut keterangan dari Ustadz Lohot Hasibuan selaku Pimpinan Ponpes mengatakan, “Kebakaran terjadi sekitar pukul dua dan mulai membesar sekitar setengah tiga, setelah itu api tidak mampu dijinakkan hingga membakar hangus 35 pemondokan dan rumah Ustadz Efendi Rambe. Api mulai berhasil dipadamkan sekitar pukul empat subuh, namun sudah menghanguskan seluruhnya”. Terang Lohot.
Titik api berawal dari rumah Ustadz Efendi Rambe yang letaknya berada di tengah-tengah pemondokan. Rumah Ustadz tersebut bertingkat dua, percikan api berasal dari lantai dua yang diduga kuat akibat hubungan arus pendek (korsleting listrik) hingga akhirnya api membesar dan membakar rumah dan merambat menuju pemondokan santri yang semuanya terbuat dari kayu.
Menurut keterangan dari Ustadz Fahruddin Rambe bahwa awalnya para santri yang mengetahui adanya kebakaran di rumah Ustadz Efendi Rambe. “Awalnya ada beberapa santri yang mengetahui adanya kebakaran dilantai dua rumah Ustadz Efendi Rambe, kemudian para santri berusaha membangunkan Ustadz Efendi guna memberitahu bahwa ada kebakaran dilantai dua. Namun api sudah terlanjur membesar. Api dengan cepatnya membesar dan merambat karena turut dipengaruhi kondisi cuaca yang beberapa hari ini panas terik, di tambah lagi dengan bahan materi bangunan pemondokan yang terbuat dari kayu”. Ujar Ustadz Fahruddin.
Akibat akses menuju lokasi kebakaran yang sangat sulit dilalui mobil pemadam, sehingga tim pemadam kebakaran Kabupaten Batanghari kesulitan memadamkan kobaran api yang terlanjur membesar. Para santri hanya mampu mengevakuasi barang milik mereka semampu yang mereka bisa. Beruntung dalam peristiwa kebakaran ini tidak sampai merenggut korban jiwa. Namun ada beberapa santri yang mengalami luka akibat tertusuk paku maupun terkena kayu dan papan saat berusaha menyelamatkan jiwa dan barang-barang mereka. Dalam peristiwa ini kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Berdasarkan keterangan dari Ustadz Efendi Rambe bahwa beliau juga mengalami kerugian yang cukup besar. “Di dalam rumah ada uang tunai sekitar 12 juta rupiah, kulkas ada tiga unit, ijazah saya dan ijazah istri serta anak , kemudian surat-surat tanah semuanya ikut hangus. Kami sekeluarga tidak bisa menyelamatkan apa-apa, hanya nyawa dan baju dibadan yang mampu kami selamatkan”. Terang  Ustadz Efendi.
Menurut keterangan dari Ustadz Habibi Hasibuan bahwa untuk sementara para santri yang pemondokannya terbakar diungsikan terlebih dahulu. “Untuk saat ini para santri ada yang menumpang mengungsi di pemondokan temannya dan ada pula yang diungsikan di mesjid Ponpes”. Ujar Ustadz Habibi.
Pimpinan Ponpes Ustadz Lohot Hasibuan mengharapkan segera adanya bantuan terkait peristiwa ini, baik dari Pemerintah dan pihak terkait maupun uluran tangan dari pihak dermawan guna turut membantu meringankan beban mereka saat ini. “Pihak Ponpes saat ini sangat membutuhkan bantuan dan perhatian dari Pemerintah dan pihak terkait. Saat ini para santri yang pemondokannya terbakar sudah tidak memiliki apa-apa, semuanya hangus terbakar. Begitu pula dengan Ustadz Efendi Rambe, beliau saat ini sangat membutuhkan uluran bantuan”.
Kapolsek Muara Bulian AKP Dwibo Lykson saat dikonfirmasi di lokasi kejadian menyatakan, “Berdasarkan laporan yang pihak Polsek terima dari pihak Ponpes bahwa ada sekitar 35 pemondokan santri dan  satu rumah salah seorang Ustadz pengasuh Ponpes yang terbakar. Sedangkan yang mengalami kerugian akibat peristiwa kebakaran ini ada sekitar 49 jiwa. Untuk selanjutnya akan dilakukan penyelidikan terkait peristiwa kebakaran ini guna mengetahui secara pasti penyebab awal dari kebakaran ini”. Kata Kapolsek.
Sementara itu Bupati Batanghari Sinwan S.H beserta SKPD terkait meninjau lokasi peristiwa sekira pukul Sembilan pagi. Menanggapi peristiwa tersebut Bupati Batanghari mengungkapkan, “Nantinya Pemkab akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memberikan bantuan. Namun sebelumnya akan dilakukan terlebih dahulu penghitungan, kira-kira seberapa besar kerugian yang dialami akibat peristiwa ini. Agar nantinya dalam pemberian bantuan  tidak bermasalah di kemudian hari”. Jelas Sinwan. (Mms/Per)





      


Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN PAGI KORAN BATANGHARI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger