MUARABULIAN – Menjelang pelaksanaan
pekan olahraga provinsi (porprov) yang akan di gelar di kabupaten Batanghari
tanggal 28 Mei nanti, berbagai isu bermunculan terkait kesiapan panitia atas
kesiapan pelaksanaan event tahunan tersebut.
Bagaimana tidak, hal ini disebabkan adanya pegelaran pesta demokrasi pemilihan Bupati Batanghari yang juga akan diselenggarakan ditahun yang sama yaitu pada bulan desember nanti, terkait hal tersebut bahwa isu politik tentang bakal calon Bupati lebih hangat menjadi perbincangan di masyarakat dibandingkan dengan kesiapan kabupaten batanghari menjadi tuan rumah porprov.
Isu yang santer mencuat yakni Bahwa adanya bakal calon bupati banyak terdapat dari paniti besar porprov, salah satunya yaitu Sinwan yang saat ini masih menjabat Bupati dan juga sebagai ketua umum pelaksana porptov, begitu juga Sekda Batanghari Ali Redo sebagai ketua harian, dan Ardian Faisal kadisporapar sebagai sekretaris panitia. Tentunya penilaian masyarakat saat ini bahwa, Pelaksanaan Porprov di Batanghari tidak akan meriah, karena akan dicampuri dengan urusan politik.
"Yang menjadi panitia besar Porprov nanti semuanya merupakan calon Bupati Batanghari yang sudah menyatakan siap maju di pilkada Batanghari Desember mendatang, takutnya akan dicampur dengan politik untuk saling menjatuhkan," ujar salah satu warga Batanghari yang tidak mau disebutkan namanya.
Menanggapi perbandingan isu tersebut ketua komite olahraga nasional indonesia (koni) kabupaten Batanghari sebagai penyelenggara porprov, Arzanil, mengatakan bahwa hal tersebut tidak mempengaruhi kesiapan panitia Porprov dan terkait status kepanitiaan yang maju sebagai calon Bupati.
Ia bahkan mengatakan bahwa sampai saat ini baru Ardian Faisal yang sudah mengajukan surat pengunduran diri sebagai sekretaris panitia dan untuk Ali Redo serta Sinwan belum menyampaikan surat pengunduran dirinya sebagai panitia. “ untuk saat ini menyangkut kesiapan kepanitiaan masih sesuai perencanaan awal dan sudah mencapai 80% dan untuk kesiapan atlit pun sebagai tuan rumah juga sudah kita siapkan sesuai komitmen awal kita,” kata Arzanil.
Atas maraknya isu yang berkembang, tentang isu politik yang mempengaruhi kesiapan panitia besar porprov, yang mana ada pigur dari kepanitiaan maju sebagai calon bupati ia mengungkapkan bahwa hal tersebut juga tidak mempengaruhi kesiapan dan internal panitia, karna sifat jabatan dikepanitian bisa berganti secara otomatis. “ pergantian kepanitiaan bersifat otomatis, jika ketua mundur wakil ketuanya naik secara otomatis begitu juga dengan sekretaris ada sekretaris satunya yang akan naik,” ungkap Arzanil.
Sementara itu, Sekda Batanghari, Ali Redo memberikan sinyal tidak akan mundur dari kepanitian porprov, bahkan ia menegaskan akan berencana mengajukan surat pensiun sebagai syarat maju di Pilbup Batanghari setelah pelaksanaan porprov XXI akhir mei mendatang. "Saya belum mengajukan surat pensiun dan akan saya ajukan sehabis Porprov," Kata Sekda Ali Redo ketika dikonfirmasikan kemarin.
Dikatakan Sekda, dirinya akan mengajukan surat pensiun setelah pelaksanaan porprov, sebab dirinya akan mengsukseskan pelaksanaan porprov dahulu. "setelah porprov selesai diselengarakan maka saya akan langsung mengajukan surat pensiun, karena untuk maju sebagai cabup harus lepas dari PNS," pungkasnya.(tim)
Bagaimana tidak, hal ini disebabkan adanya pegelaran pesta demokrasi pemilihan Bupati Batanghari yang juga akan diselenggarakan ditahun yang sama yaitu pada bulan desember nanti, terkait hal tersebut bahwa isu politik tentang bakal calon Bupati lebih hangat menjadi perbincangan di masyarakat dibandingkan dengan kesiapan kabupaten batanghari menjadi tuan rumah porprov.
Isu yang santer mencuat yakni Bahwa adanya bakal calon bupati banyak terdapat dari paniti besar porprov, salah satunya yaitu Sinwan yang saat ini masih menjabat Bupati dan juga sebagai ketua umum pelaksana porptov, begitu juga Sekda Batanghari Ali Redo sebagai ketua harian, dan Ardian Faisal kadisporapar sebagai sekretaris panitia. Tentunya penilaian masyarakat saat ini bahwa, Pelaksanaan Porprov di Batanghari tidak akan meriah, karena akan dicampuri dengan urusan politik.
"Yang menjadi panitia besar Porprov nanti semuanya merupakan calon Bupati Batanghari yang sudah menyatakan siap maju di pilkada Batanghari Desember mendatang, takutnya akan dicampur dengan politik untuk saling menjatuhkan," ujar salah satu warga Batanghari yang tidak mau disebutkan namanya.
Menanggapi perbandingan isu tersebut ketua komite olahraga nasional indonesia (koni) kabupaten Batanghari sebagai penyelenggara porprov, Arzanil, mengatakan bahwa hal tersebut tidak mempengaruhi kesiapan panitia Porprov dan terkait status kepanitiaan yang maju sebagai calon Bupati.
Ia bahkan mengatakan bahwa sampai saat ini baru Ardian Faisal yang sudah mengajukan surat pengunduran diri sebagai sekretaris panitia dan untuk Ali Redo serta Sinwan belum menyampaikan surat pengunduran dirinya sebagai panitia. “ untuk saat ini menyangkut kesiapan kepanitiaan masih sesuai perencanaan awal dan sudah mencapai 80% dan untuk kesiapan atlit pun sebagai tuan rumah juga sudah kita siapkan sesuai komitmen awal kita,” kata Arzanil.
Atas maraknya isu yang berkembang, tentang isu politik yang mempengaruhi kesiapan panitia besar porprov, yang mana ada pigur dari kepanitiaan maju sebagai calon bupati ia mengungkapkan bahwa hal tersebut juga tidak mempengaruhi kesiapan dan internal panitia, karna sifat jabatan dikepanitian bisa berganti secara otomatis. “ pergantian kepanitiaan bersifat otomatis, jika ketua mundur wakil ketuanya naik secara otomatis begitu juga dengan sekretaris ada sekretaris satunya yang akan naik,” ungkap Arzanil.
Sementara itu, Sekda Batanghari, Ali Redo memberikan sinyal tidak akan mundur dari kepanitian porprov, bahkan ia menegaskan akan berencana mengajukan surat pensiun sebagai syarat maju di Pilbup Batanghari setelah pelaksanaan porprov XXI akhir mei mendatang. "Saya belum mengajukan surat pensiun dan akan saya ajukan sehabis Porprov," Kata Sekda Ali Redo ketika dikonfirmasikan kemarin.
Dikatakan Sekda, dirinya akan mengajukan surat pensiun setelah pelaksanaan porprov, sebab dirinya akan mengsukseskan pelaksanaan porprov dahulu. "setelah porprov selesai diselengarakan maka saya akan langsung mengajukan surat pensiun, karena untuk maju sebagai cabup harus lepas dari PNS," pungkasnya.(tim)
Posting Komentar