Mayat tanpa identitas. |
MUARA BULIAN –
Miris dan menyedihkan melihat perlakuan yang dilakukan oleh oknum petugas RSUD Hamba
Muara Bulian terhadap mayat yang ditemukan hanyut di sungai Batanghari. Betapa
tidak, mayat yang telah membusuk dan dibungkus kantong mayat tersebut hanya
diletakkan dilantai kamar mayat.
Mayat tanpa
identitas tersebut pada awalnya ditemukan oleh penduduk desa Padang Kelapo, Kecamatan Marosebo
Ulu pada hari Jum’at (3/4). Oleh penduduk setempat, mayat berjenis kelamin
perempuan tersebut dibawa ke Puskesmas Sungai Rengas dan pada akhirnya dibawa
ke RSUD HAMBA untuk penanganan selanjutnya.
Saat Koran
Batanghari hendak meminta konfirmasi dari pihak rumah sakit dan hendak
mendokumentasikan, ternyata mayat tersebut hanya diletakkan dilantai kamar
mayat dengan dibungkus kantong mayat.
Petugas rumah
sakit yang sedang piket saat dimintai konfirmasi terkait peletakan mayat
tersebut tidak memberikan keterangan apa-apa. Mereka berdalih bahwa mayat
tersebut dibawa kerumah sakit saat jadwal piket pagi, sedangkan mereka bertugas
saat jadwal piket sore. Alih-alih memberikan keterangan terkait mayat tersebut,
mereka malah menyatakan bahwa terkait soal peletakan mayat tersebut itu urusan
dari petugas kamar mayat. “Mayat tersebut masuknya saat petugas piket pagi,
jadi kami tidak tahu soal peletakan mayat itu. Kalau soal itu biasanya tugas
dari petugas kamar mayat”. Ujar salah satu perawat yang sedang piket.
Direktur
Rumah Sakit
HAMBA Muarabulian, Dr. Hermina saat ditemui
dikediamannya menyatakan tidak megetahui terkait adanya temuan mayat yang
hanyut di sungai Batanghari. “Saya tidak tahu soal ini, malah saya tahunya dari
kalian. Tidak ada pemberitahuan dari petugas piket, kan ini hari libur”. Ujar
Hermina.
Terkait
peletakan mayat di lantai kamar mayat oleh petugas rumah sakit. Dr. Hermina
menjelaskan bahwa saat ini boks pendingin dikamar mayat sudah tidak berfungsi
dan biasanya pihak rumah sakit baru akan memasukkan mayat ke boks pendingin
bila ada persetujuan dari pihak keluarga ataupun ada rekomendasi dari pihak
kepolisian. “Biasanya memang begini prosedurnya, kami tidak punya kewenangan
untuk langsung memasukkan mayat ke boks pendingin. Kalau soal peletakan di
lantai, nanti saya akan hubungi petugas yang piket”. Ucap Hermina. (KB)
Posting Komentar