MUARA BULIAN - Masyakat di sekitar wilayah Sungai Batanghari
tepatnya di Desa Bajubang Laut Kecamatan Muara Bulian semula hanya memanfaatkan
sungai tersebut untuk mencari ikan, menambang pasir, dan mengambil batu krikil
saja. Namun, sejak beberapa tahun terakhir ini muncul fenomena baru di
sepanjang sungai Batanghari berupa perburuan batu semi mulia.
Hal ini terjadi setelah ditemukannya jenis batuan yang dikenal oleh
masyarakat Desa Bajubang Laut dengan berbagai macam nama yakni, Batu Mata
Kucing, Jangat atau Jangek, Panca Warna, Kecubung Es, Limau Manis dan banyak
lagi jenis lainnya.
Kali ini salah seorang warga Desa Bajubang Laut menemukan Batu yang
memiliki keindahan yang bermotif, batu ini biasa disebut oleh warga dengan
sebutan batu jangat atau Jangek. Dan batu jangat yang ditemukan berasal dari
sungai Batanghari ini bermotif dengan pemandangan alam, hal ini merupakan salah
satu penemuan batu semi mulia yang memiliki keindahan dan keunikan tersendiri.
Penelusuran Koran Batanghari dilapangan, Batu jangat yang dimiliki
oleh Ilta Delastri Salah seorang warga Desa Bajubang Laut Rt. 05 ini. Bahwa, batu
jangat yang bermotif pemandangan alam ini memiliki keunikan tersendiri bagi
dirinya. Sebab, dari sekian banyak batu yang dimilikinya, hanya batu tersebut
yang memiliki keindahan dengan bergambar motif pemandangan.
Ilta Delastri pemilik batu cincin Jangat yang bermotif pemandangan alam
saat di konfirmasi Koran Batanghari mengatakan, dari sekian banyak
koleksi batu cincin dan liontin yang dihasilkannya dari bongkahan-bongkahan
batu semi mulia yang ada di Sungai Batanghari. Tetapi yang menjadi keunikan
bagi dirinya yakni batu jangat yang bermotif Pemandangan Alam tersebut. “ saya
sudah banyak memiliki koleksi batu cincin, baik itu yang bermotif maupun polos,
mungkin semuanya mencapai 150. Tapi, hanya batu jangat yang ini lah yang
memiliki motif pemandangan.” Ungkapnya
Lanjutnya, semulanya batu semi mulia yang di dapatinya tersebut sebelum di
asah belum terlihat kalau batu itu memiliki keindahan pemandangan alam. Namun,
setelah ia asah dan sudah menjadi batu cincin, baru terlihat motifnya. “sebelum
jadi batu cincin, batu ini belum terlihat jika adanya motif pemandangan.
Ternyata setelah saya asah sendiri menggunakan mesin yang saya miliki, baru
terlihat motif yang bergambar pemandangan alam dari batu ini.” Jelasnya
Batu jangat yang bermotif tersebut juga sudah banyak ditawarkan oleh
warga sekitar dengan harga yang berpariasi. Namun, sampai saat ini ilta belum
tergiur dengan tawaran yang di tawarkan oleh Pemburu Batu Semi Mulia itu. Apa
lagi harga yang di tawarkan menurutnya belum sebanding dengan keindahan yang
dimiliki batu tersebut.
Menurutya, batu jangat yang dimilikinya ini merupakan salah satu batu
cincin yang memiliki nilai jual tersendiri. Dan tidak akan dilepaskannya kepada
pecinta batu yang ingin memiliki batu tersebut dengan harga batu cincin lain
yang sebelumnya sudah pernah dijualnya. (Pir)
Posting Komentar