Dua Truk Batu Bara Jadi Biang Kemacetan |
MUARA
TEMBESI – Truk batu bara yang tetap melintas di
siang hari kembali membuat ulah dan mengganggu pengendara lain. Betapa tidak,
truk batu bara mengakibatkan kemacetan panjang kembali terjadi di jalan lintas
(Jalin). Kali ini terjadi di jalan lintas Sarolangun - Muara Tembesi. Bahkan
dua truk bermuatan batu bara menjadi biang kemacetan tersebut.
Kemacetan dijalan lintas Sarolangun –
Muara Tembesi terjadi pada hari Senin
(13/4). Biang kemacetan tersebut adalah truk batu bara dengan nomor polisi BK
8322 CP. Truk tersebut mengalami kerusakan tepat ditengah-tengah jalan. “Truk
ini mengalami patah as ban belakang, mungkin karena membawa beban yang berat
dan kondisi jalan yang menanjak.” Ucap supir truk tersebut. Sementara truk yang
satunya berada di bahu jalan. Truk dengan nomor polisi D 9124 BA ini nyaris
terguling kebahu jalan. “kondisi jalan yang menanjak dan tepat di tikungan
membuat truk ini oleng dan hampir terbalik.” Ungkap kernet truk. Kedua truk
tersebut sama-sama dari arah Sarolangun. Kebetulan kedua truk batu bara
tersebut berada saling berdekatan lokasinya. Keadaan inilah yang menyebabkan
kemacetan tidak dapat terhindarkan.
Kedua truk batu bara yang megalami
kerusakan dan nyaris terguling tersebut terjadi di jalan lintas Sarolangun –
Tembesi, tepatnya di RT 08 Desa Ampelu Mudo, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten
Batanghari. Tepat berada didekat rumah makan Fika & Ucok Tato. Jika dari
arah Sarolangun maka kondisi jalan sedikit menanjak, sebaliknya jika dari arah
Tembesi kondisinya sedikit turunan.
Saat Koran Batanghari berada
dilokasi kemacetan, terlihat supir dan kernet truk batu bara yang nyaris
terguling tersebut sedang berusaha membongkar muatannya guna meringankan
bebannya. Sementara supir truk batu bara yang mengalami kerusakan sedang
berusaha memperbaiki kerusakan kendaraannya. Karena jika tidak segera
diperbaiki akan menyebabkan kemacetan yang berlangsung lama, sebab truk batu
bara tersebut mengalami kerusakan tepat ditengah jalan.
Adi, salah seorang pemuda setempat yang
tengah berada dilokasi kemacetan menuturkan bahwa kemacetan ini sudah
berlangsung cukup lama. “Truk yang mengalami kerusakan tersebut terjadi sekitar
pukul setengah sepuluh tadi. Tapi kemacetan panjang mulai sekitar pukul sepuluh
lah. Kalau truk yang nyaris terguling itu, saya kurang jelas terjadinya kapan.
Karena sewaktu saya kesini, kondisinya sudah seperti ini.” Tutur Adi.
Sebenarnya biang utama kemacetan adalah
truk batu bara yang mengalami kerusakan ditengah-tengah jalan tersebut. Truk
tersebut menyulitkan mobil lain yang berbadan besar untuk melintas, bahkan
tidak bisa melintas sama sekali bagi mobil jenis Fuso dan tronton. Sementara
untuk jenis mobil berbadan kecil dapat
melintas, namun harus ekstra hati-hati karena jalurnya sempit.
Salah seorang pengendara kendaraan roda
empat yang sedang terjebak kemacetan bernama Anton (35) mengeluhkan kondisi
yang disebabkan oleh truk batu bara tersebut. “Saya sudah hampir satu jam
terjebak disini. Mau melintas susah, terpaksa harus mengantri agar bisa lewat.
Itu pun harus pelan-pelan, takutnya saling bersenggolan. Soalnya truk yang
rusak tepat berada di tengah-tengah jalan.” Ujar Anton.
Kemacetan sempat mengekor hingga sekitar
tiga kilometer dan nyaris berlangsung sekitar dua jam. Kemacetan memanjang di
sepanjang jalan desa Ampelu Mudo hingga desa Jebak. Kendaraan roda dua dan roda
empat kesulitan melintas karena kondisi jalan lintas yang sempit dan padatnya
kendaraan yang hendak melintas.
Guna menghindari kemacetan yang lebih
panjang dan berlangsung lama. Pihak kepolisian dari Polsek Muara Tembesi dan di
bantu warga sekitar bahu membahu mengatur lalu lintas dengan menerapkan sistem
buka tutup jalur terhadap kendaraan yang hendak melintas. Selang beberapa lama,
pada akhirnya kemacetan mampu ditertibkan. “Beruntung kemacetan mampu kami
tertibkan. Ini berkat kerjasama dan kesabaran dari semua pihak.” Ujar salah
seorang pemuda. (Mms)
Posting Komentar