![]() |
Mesin diesel yang digunakan warga sebagai alata penerang. |
Desa Tanjung Marwo RT.03 tepatnya, seperti terpinggirkan dari desa - desa
yang lain, bagaimana tidak hingga kini belum merasakan penerangan arus listrik
dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Padahal desa ini sudah mendapatkan kunjungan dari Gubernur jambi pada tahun
2013 lalu. Dan berjanji akan memasuki aliran listrik di desa tersebut. tapi
nyatanya sampai saat ini janji tersebut hanya isapan jempol.
Dari data yang di himpun di RT.03 Desa Tanjung Marwo ini terdapat 38
Kepala Keluarga (KK) yang tidak teralirkan listrik sama sekali.
M. Amri AR yakni ketua RT.03 mengungkapkan bahwa desa ini sudah lama
mendambakan penerangan listrik. Namun hingga kini dambaan tersebut belum bisa
di rasakan, dan desa Tanjung Marwo seperti desa yang tertinggal.. “ yo sampai
saat ini sayo dan warga di sini sudah lamo menanti-nantikan adonyo penerangan
di desa kami ni, di tambah lagi desa kami ni sudah pernah di kunjungi gubernur
itu menambah harapan kami untuk biso ado listrik di desa kami ini.” Ucap M
Amri.
Dikatakan M. Amri untuk sementara masyarakat di desa ini menggunakan
mesin diesel milik pribadi masing – masing, satu mesin diesel di gunakan untuk
mengalirkan lisrtik ke tiga rumah dan bagi warga yang tidak mampu tetap memilih
lampu minyak sebagai penerangan pada malam hari.
Bagi warga yang mampu membeli bahan bakar mesin akan teraruskan listrik
bagi yang tidak mampu tetap memakai lampu togok.” Yang menjadi kendala kami
jika pada saat malam hari desa ini seperti di dalam hutan, dan anak sekolah
yang ingin belajar pada malam hari tidak bisa lagi karena terbatas denga daya
dari diesel tersebut,” katanya.
Sampai saat ini pun warga desa tersebut masih berharap dan menunggu janji
pemerintah untuk mengalirkan desa tersebut dengan aliran listrik PLN. Seperti
yang pernah di janjikan Gubernur yang pada saat itu pernah berkunjung kedesa
ini. “ yo kalo macam kami ni bisonyo cuma nunggu lah janji – janji pemerintah
sampai kapan desa kami ni biso terang serentak kalo malam hari.” Tambah M.Amri
ketua RT.03 tersebut.
Hal senada juga di sampaikan oleh Samsul yang menyebutkan bahwa
permintaan warga tentang aliran listrik belum di realisasikan oleh pemerintah
daerah, padahal Gubenur Jambi Hasan Basri Agus sudah pernah menyambangi desa
Tanjung Marwo.”
yo macam sayo ni sekarang kalo malam hari numpang samo tetanggo yang
punyo mesin diesel dari tahun ke tahun macam ini lah terus, tapi kalo warga
yang dak sanggup iuran beli bahan bakar tu yo masih pakai lampu togok lah.”
celoteh salah seorang warga desa tersebut.
Seluruh Warga Desa Tanjung Marwo sangat berharap agar desa mereka segera
mendapatkan penerangan seperti layaknya desa – desa lain yang sudah menikmati
aliran listrik dari PLN. “ kami sangat berharap desa kami ni biso segera
menikmati terang malam harinyo, supaya anak – anak disini biso tenang untuk
belajar pada saat malam.” Celetuk samsul penuh harapan. (Hry).
Posting Komentar