Kondisi jalan yang berada di kilometer 6 muara tembesi. |
Bahkan kerusakan jalan lintas Muara Tembesi – Muara Bulian dalam
beberapa bulan terakhir semakin parah. Kerusakan berbentuk lubang – lubang kecil hingga besar dengan kedalaman yang bervariasi.
Pantuan di lapangan, kerusakan yang parah terjadi di KM
6, tepatnya jalan yang berada di depan SDN No. 85/I desa Sumber Rejo Kecamatan
Muara Tembesi. Di titik ini kondisi jalan pada jalur kiri menuju kota Muara
Bulian banyak yang berlubang. Bahkan pada saat kering kondisi jalan yang berdebu
saat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat sangat mengganggu pengendara
maupun warga setempat. Sedangkan pada musim hujan pada titik ini kondisinya sudah mirip kubangan kerbau. Kerusakan sepanjang lebih kurang
20 meter ini semakin parah karena tidak adanya saluran pembuangan air
saat terjadi hujan, sehingga air menggenangi hampir separuh badan jalan.
Karena kerusakan berada
tepat di depan Sekolah sehingga pada jam pulang sekolah, pada titik ini sering terjadi kemacetan
arus lalu-lintas. Kemacetan akan lebih parah apabila terjadi hujan, karena hampir
separuh badan jalan digenangi air sehingga para pengemudi kendaraan banyak yang menghindari genangan air dan berusaha saling mendahului namun tertahan oleh kerusakan
jalan.
Salah
seorang pengendara kendaraan roda dua bernama Angga (28) yang merupakan warga
setempat mengatakan bahwa banyak kerusakan di jalan lintas tersebut, namun yang cukup parah terjadi di
KM 6, dan jika turun hujan kondisi
tersebut akan semakin parah. “Kerusakannya sudah lumayan lama bahkan
sudah sering pengendara
kendaraan roda dua yang terjatuh terutama saat jalanan diguyur hujan. Hal ini karena lubang tertutup genangan air, sehingga ban kendaraan mereka
terperosok kedalam lubang”. Terang Angga.
Angga berharap pada pihak terkait agar dapat
segera memperbaiki jalan ini.
“Saya mewakili warga setempat dan pengendara berharap jalan lintas Muara
Tembesi – Muara Bulian segera diperbaiki. Terutama pada titik ini, karena
disinilah yang kerusakannya cukup parah. Kalau dibiarkan terus begini, kasihan
kami para pengendara. Apalagi ini tepat didepan SD, kasihan anak-anak hampir
tiap hari menghirup debu”. Ujar Angga.
Di katakan Angga kondisi ini di perparah akibat tidak
adanya saluran pembuangan air di bahu jalan.” Di samping bahu jalan pada jalur kiri menuju Muara Bulian kondisi
tanahnya lebih tinggi dari jalan, sehingga pada saat hujan air bercampur tanah
menggenangi jalan. Hal inilah yang membuat jalan seperti kubangan kerbau.” Tutupnya.(Mms)
Posting Komentar