Tampak jembatan Muara Jangga digenangi lumpur. |
Jembatan
ini terletak di jalan lintas Sarolangun – Muara Tembesi tepatnya di RT 07
Kelurahan Muara Jangga, Kecamatan Bathin XXIV. Saat ini kondisi jembatan rusak
dan memperihatinkan. Pantauan Koran Batanghari di lapangan
terlihat kondisi aspal diatas jembatan sudah banyak yang mengelupas dan
berlubang. Hal ini tambah diperparah lagi dengan cuaca saat ini yang memasuki
musim penghujan. Diatas jembatan dipenuhi dengan genangan air, menyebabkan
aspal yang berlubang bertambah besar. Kondisi ini menyulitkan pengendara yang
sedang melintas, terutama kendaraan roda empat. Terkadang kendaraan roda empat
harus antri saat melintas diatas jembatan ini, bahkan sering terjadi kemacetan.
Sebenarnya
jembatan Muara Jangga ini memang kondisinya sudah rusak. Namun tidak kunjung
adanya perbaikan yang mengakibatkan kondisi jembatan bertambah rusak. Ditambah
lagi cuaca yang sering turun hujan dan setiap hari dilalui kendaraan bermuatan
berat.
Warga
setempat maupun pengendara yang melintasi jembatan ini mengeluhkan kondisi jembatan saat ini. Salah seorang pengendara
yang sedang melintas bernama Yanto mengatakan bahwa kondisi jembatan Muara
Jangga ini sudah lama seperti ini. “Jembatan ini sudah lama mengalami
kerusakan. Hal ini karena jembatan ini merupakan jembatan jalan lintas, jadi
setiap hari dilalui kendaraan dengan berbagai berat dan muatan. Jika dalam
keadaan cuaca panas jembatan ini sangat berdebu sehingga sangat mengganggu bagi pengendara kendaraan
roda dua. Kami merasa khawatir dengan keadaan jembatan saat ini, karena kondisi
aspalnya yang banyak yang berlubang. Apalagi jika turun hujan, jembatan ini
sudah seperti danau karena air menggenangi hampir seluruh aspal diatas
jembatan. Jika tidak waspada bisa-bisa kendaraan kami terjerembab masuk
lubang”. Terang Yanto.
Berdasarkan
keterangan dari salah seorang warga setempat yang bernama Ratna bahwa jembatan
ini rawan kecelakaan. “Warga di sini sudah sering juga memperbaiki secara
swadaya karena merasa khawatir sudah sering terjadi kecelakaan. Kondisi aspal
diatas jembatan banyak yang berlubang, jadi sering kendaraan saling mendahului
di atas jembatan. Hal inilah yang sering memicu terjadinya kecelakaan. Jembatan
ini juga berada antara tanjakan dan penurunan, jadi bagi pengendara yang belum
mengerti kondisi jembatan yang rusak sering kali mengerem mendadak”. Kata
Ratna.
Selanjutnya
Ratna mengharapkan agar jembatan ini segera di perbaiki. “Kami sangat mengharapkan
kepada pemerintah dan pihak terkait agar jembatan ini segera diperbaiki. Karena
jembatan ini sudah dapat dikatakan rusak parah. Jika kondisi jembatan terus
dibiarkan seperti ini maka akan bertambah parah. Apalagi saat ini sudah
memasuki musim penghujan, tambah hancurlah jalan diatas jembatan ini. Jika
kondisi masih begini, bukan tidak mungkin nantinya akan merenggut korban jiwa
akibat kecelakaan”. Pungkas Ratna. (Mms)
Posting Komentar