BATHIN
XXIV – Jalan yang
berlubang sepertinya sudah menjadi pemandangan sehari-hari bagi masyarakat.
Betapa tidak, hampir di setiap jalan manapun selalu saja ada jalan yang
berlubang maupun aspal yang mengelupas. Tidak terkecuali jalan lintas (Jalin)
Bathin XXIV – Muara Tembesi.
Di sepanjang jalin Bathin XXIV – Muara Tembesi banyak
di jumpai jalan yang berlubang dengan ukuran diameter dan kedalaman yang
bervariasi. Untuk itu pengendara roda empat maupun roda dua mesti berhati-hati
dan waspada ketika melewati jalan lintas tersebut, karena bukan tidak mungkin
pengendara kendaraan dapat terperosok kedalam lubang tersebut.
Pantauan Koran Batanghari di lapangan memang
di sepanjang jalan lintas Bathin XXIV- Muara Tembesi banyak terdapat jalan
aspal yang berlubang. Bahkan ada yang ukuran diameter lubang tersebut hingga
mencapai sekitar satu hingga dua meter.
Ada pula lubang cukup besar yang letaknya ditengah jalan. Hal ini tentunya
sangat berbahaya bagi pengendara. Walau bagaimanapun jalan ini merupakan jalan
lintas, jadi setiap hari selalu dilewati oleh kendaraan roda empat yang
bermuatan dan mengangkut beban yang bervariasi.
Kondisi jalan lintas yang berlubang ini dirasakan
sangat mengganggu bagi pengendara yang sedang melintas. Karena selain
mengganggu kenyamanan saat berkendara, kondisi ini juga dapat mengganggu arus
lalu lintas. Hal ini seperti yang diutarakan oleh salah seorang supir truk batu
bara bernama Sujarwo. Menurut Sujarwo sering sekali terjadi sedikit kemacetan
akibat mengantri untuk saling menghindari lubang. “Karena membawa beban berat,
jadi terkadang kami harus mengantri untuk menghindari lubang. Bila tidak
dihindari maka bisa saja mobil yang kami bawa terbalik akibat masuk lubang.
Sebab bila sedang membawa muatan batu bara, sedikit saja miring, bisa-bisa mobil
akan terbalik. Di saat kondisi mengantri inilah yang sering terjadi sedikit
kemacetan”. Jelas Sujarwo.
Salah seorang pengendara kendaraan
roda dua yang sedang melintas bernama Ari (30) mengeluhkan kondisi jalan lintas
yang banyak berlubang. Menurut Ari kondisi ini sangat mengganggu bagi pengguna
jalan, terutama pengendara roda dua. “Banyak warga yang merasa terganggu dan
mengeluhkan kondisi jalan yang berlubang, terutama para pengendara roda dua.
Apalagi saat ini jalan sering diguyur hujan, akibatnya lubang-lubang tersebut
digenagi air. Bila tidak hati-hati dan waspada maka bisa saja ban motor
terjerembab kedalam lubang”. Papar Ari.
Hal senada juga dikatakan oleh salah
seorang warga desa Simpang Karmeo bernama Sumardi. Menurut Sumardi bahwa bila pengendara roda dua yang tidak
paham akan kondisi jalan yang berlubang bisa saja terperosok kedalam lubang.
“Sudah sering pengendara motor yang ban
motornya masuk kedalam lubang. Karena lubangnya besar maka mengakibatkan velg
motornya bermasalah. Beruntung tidak sampai terjadi kecelakaan”. Ucap
Sumardi.
Sumardi sangat menyayangkan kondisi jalan yang berlubang tersebut belum juga
mendapatkan perhatian dari pemerintah dan pihak terkait. Karena selain khawatir dapat memicu kecelakaan , kondisi
ini juga dirasakan sangat menggangu para
pengguna jalan. “Kedepannya kami berharap jalan yang
berlubang ini segera
diperbaiki karena sangat mengganggu para pengguna jalan bahkan bisa saja terjadi kecelakaan.
Jika kondisi jalan dibiarkan terus begini, bukan tidak mungkin
akan merenggut korban jiwa”. Pungkas Sumardi. (Mms)
Posting Komentar