Hasil Panen Tidak Memuaskan
MAROSEBO ILIR– Sejak beberapa
bulan terakhir, dengan keadaan sawit yang saat ini mengalami kerusakan pada
tandan buaahnya, membuat petani sawit yang berada dikecamatan Marosebo Ilir menjadi
kesulitan dan mengeluh akibat dari kerusakan yang terjadi pada tandan buah
sawit tersebut karena saat ini sudah memasuki Musim Trek.
Informasi yang berhasil di himpun di
desa Danau Embat, saat ini warga tidak lagi
menghasilkan buah yang berkuallitas bagus, karena saat ini sudah memasuki musim
Trek.
Asbi
warga Setempat mengatakan, sawit yang dia miliki saat ini, hasilnya sangat
mengecewakan. Karena buah sawit yang biasanya dihasilkan dari panen mencapai
dua Ton, saat ini hanya menghasilkan 50 kilo gram. “kami biasonyo kalau
panen sawit, dapatlah 2 ton. Tapi, kalau sekarang paling tinggi Cuma dapat
50kg”.ucapnya.
Akibat
dari musim trek ini, membuat petani-petani sawit lainnya mengalami penurunan
dari hasil panen buah sawit yang dimiliki. Dan pendapatan yang dihasilkan dari
panen itu pun saudah tidak lagi seperti biasanya.
Hal
senada juga disampaikan medi warga Desa Danau Embat mengatakan, dalam satu
tahun musim trek ini mencapai enam bulan, akibatnya perekonomiannya saat ini
mulai menurun. “biasonyo pendapatan kami dari hasil panen sawit ini mencapai
mencapai belasan juta, tapi sekarang ratusan ribu pun susah untuk kami
dapatkan.”keluhnya
Akibat
dari musim trek ini, harga sawit pun saat ini juga mulai mengalami penurunan,
Harga sawit yang biasanya berkisar Rp.2 ribu per Kg sebelum musim trek. Namun,
pada saat musim trek seperti saat ini, harga sawit menjadi berkurang menjadi
Rp.1.600 per Kg.
Keadaan
yang di alami warga selama hampir enam bulan ini, berimbas pada berkurangnya
penghasilan petani. Bukan hanya itu saja, dengan turunnya harga sawit, warga
setempat hanya bisa pasrah dan hanya bisa berharap musim trek ini segera
berakhir. (Pir)
Posting Komentar