photo anigif_zpsjxkgri7k.gif
Headlines News :
Home » » Abrasi Sungai Resahkan Warga Koto Boyo

Abrasi Sungai Resahkan Warga Koto Boyo

Written By Unknown on Senin, 27 April 2015 | 20.12


Abrasi Sungai Resahkan Warga Koto Boyo.

BATHIN XXIV  – Musim hujan yang mulai melanda wilayah Kabupaten Batanghari dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir mulai membuat warga yang bermukim di sekitar daerah aliran sungai (DAS) Batanghari merasa khawatir. Pasalnya hal ini akan berdampak terhadap abrasi sungai yang kian meluas. Kekhawatiran ini juga melanda masyarakat desa Koto Boyo, Kecamatan Bathin XXIV yang tempat tinggalnya berada di sekitar  daerah aliran sungai Batanghari.  

Dengan semakin meluasnya abrasi yang terjadi di daerah aliran sungai Batanghari. Dampaknya sangat dirasakan oleh warga desa Koto Boyo. Warga resah dan khawatir karena tempat tinggal mereka yang kian dekat ke pinggir sungai. Bahkan, akibat hujan deras beberapa hari ini membuat abrasi semakin mengancam keberadaan bangunan tempat tinggal warga yang persis berada di pinggiran sungai.

Pantauan Koran Batanghari dilapangan memang terlihat beberapa tempat tinggal warga yang berada di daerah aliran sungai sudah kian dekat dengan pinggiran sungai. Hal ini diakibatkan pingiran sungai yang mengalami abrasi. Mayoritas di pinggiran sungai tersebut memang terlihat tandus, tidak adanya pepohonan guna sebagai penghalang dari terjangan ombak sungai dan kikisan akibat air hujan.

Salah seorang warga desa Koto Boyo bernama Ijal mengatakan.” Abrasi ini sangat membuat resah para warga yang tempat tinggalnya berada disepanjang aliran sungai, abrasi benar-benar membuat kami cemas. Selain mengancam pemukiman warga abrasi juga telah mengancam jalan lingkungan yang berada di pinggiran sungai di desa kami,” ujar Ijal.

Selanjutnya Ijal berharap ada perhatian pemerintah dan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik terhadap permasalahan ini. “Kami berharap ada perhatian dari pemerintah untuk mengantisipasi dampak kerusakan lebih parah lagi, masyarakat mengharapkan pemerintah dapat segera membangun turap untuk mengantisipasi abrasi yang lebih parah lagi.” Harap Ijal.

Kemudian Ijal menambahkan, Pembangunan turap tersebut kami harapkan dilakukan di pinggiran sungai yang rawan abrasi dimana di situ terdapat tempat tinggal warga.” Kalau tidak diantisipasi maka akan terus mengancam pemukiman warga, Jika di biarkan berlarut-larut, maka bukan tidak mungkin akan memakan korban jiwa. Kami sangat mengharapkan perhatian dan penanganan yang serius dari pemerintah, sebab ini menyangkut keselamatan warga. Kami butuh realisasi, bukan janji-janji yang selama ini diiming-imingkan kepada kami”.  Pungkas Ijal. (Mms)










Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN PAGI KORAN BATANGHARI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger