photo anigif_zpsjxkgri7k.gif
Headlines News :
Home » » Pengusaha Batu Bara “ Nakal”

Pengusaha Batu Bara “ Nakal”

Written By Unknown on Minggu, 25 Januari 2015 | 20.09


Lahan Tidak di Reklamasi

MUARABULIAN – Persoalan batu bara ternyata tidak hanya terjadi pada angkutan saja, namun eks lahan batu bara ternyata banyak yang tidak melakukan reklamasi. Padahal penambangan batu bara terbuka menyebabkan pembukaan lahan dan pemindahan lapisan batuan penutup (overburden) dalam jumlah yang besar.oleh karna itu,reklamasi wajib di laksanakan untuk mengembalikan daerah EKS tambang ke kondisi yang aman,stabil dan produktif,menyediakan tanah yang secara ekologi memiliki kegunaan produktif untuk masah depan.
Untuk memastikan tahapan yang reklamasi di laksanakan secara konsisten dan berkelanjutan, ditetapkanlah spesifikasi rehabilitasi yang didukung oleh audit rehabilitasi yang ketat.
Salah seorang warga Subhan saat di konfirmasi mengatakan luas lahan yang ada di desa sungai buluh lebih kurang 160 hektar, dan di garap hampir dua tahun dan kini sudah terbengkalai.” Tidak ada yang namanya pemulihan lahan tersebut kalau begitu perhutanan di jambi ko bakal gundul akibat pertambangan batu bara iko karno sudah di ambil batu baranya tidak di timbun kembali.” ujarnya.
Akibat penambangan batu bara anak sungai yang dulunya ada, sekarang sudah tidak ada lagi dan juga pertambangan batu bara air sungai tersebut menjadi hitam .oleh karna itu  ketika hujan turun otomatis air yang selalu mengalir ke anak sungai tersebut sekarang menjadi turun ke desa kami,dan desa kami akan selalu di kotori oleh lumpur tersebut.”Kami berharap kepada pemerintah kabupaten Batanghari untuk segera menindak lanjuti persoalan tambang batu bara yang selalu merugikan kami.” Imbuhnya.(fri)
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN PAGI KORAN BATANGHARI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger