MUARABULIAN – Untuk retribusi terminal Muarabulian dinas pendapatan
daerah tengah berupaya untuk memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),
terbukti untuk saat ini retribusi tersebut sudah mencapai target.
Kepala Bidang
Pendapatan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Batanghari Saipul SE mengatakan, untuk
retrebusi terminal muarabulian Batanghari hingga pertengahan triwulan mencapai
target. Pencapaian ini terhitung sejak Bulan Januari hingga pertengahan Maret ini.
" Ya, alhamdulillah untuk realisasi dari retrebusi terminal ini, seperti retrebusi pungutan terhadap angkutan kota dalam provinsi (AKDP) mencapai 42,95 persen, angkutan kota antar provinsi (AKAP) mencapai 35,73 persen, angkutan barang 16,74 persen dan kios diterminal mencapat 12,78 persen," kata Saipul
Menurut dia, terkait dengan jumlah dari retrebusi terminal terminal sampai Bulan ini, seperti AKDP sebesar Rp11.655.000, AKAP sebesar Rp10.476.000, angkutan barang sebesar Rp69.410.000 dan kios terminal sebesar Rp3.680.000.
" Ya, kalo total dari pendapatan yang masuk ke pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp95.221.000," ujarnya.
Ia mengatakan, kedepan retrebusi terminal akan terus di genjot agar PAD Batanghari akan terus meningkat dan ini merupakan dasar peningkatan PAD termasuk retrebusi parkir khusus dan retrebusi tempat pelelangan yang ada di pasar ternak didalam wilayah Batanghari.
Terkait dengan terminal yang berada di Kecamatan Muaratembesi belum dapat difungsikan, sebab ini masih dalam tahapan perencanaan. Kemungkinan kedepan ini segera difungsikan untuk peningkatan PAD Batanghari kedepan.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Batanghari melalui Dinas Pendapatan (Dispenda) berjanji akan mengaktifkan terminal di Kecamatan Muara Tembesi yang merupakan aset daerah yang sudah lama terbengkalai.
Selama ini Terminal Muaratembesi vakum dan tidak difungsikan, dan juga hanya diisi oleh beberapa pedagang, bahkan sering dijadikan tempat parkir puluhan truk angkutan batu bara untuk berhenti sementara.(tim)
" Ya, alhamdulillah untuk realisasi dari retrebusi terminal ini, seperti retrebusi pungutan terhadap angkutan kota dalam provinsi (AKDP) mencapai 42,95 persen, angkutan kota antar provinsi (AKAP) mencapai 35,73 persen, angkutan barang 16,74 persen dan kios diterminal mencapat 12,78 persen," kata Saipul
Menurut dia, terkait dengan jumlah dari retrebusi terminal terminal sampai Bulan ini, seperti AKDP sebesar Rp11.655.000, AKAP sebesar Rp10.476.000, angkutan barang sebesar Rp69.410.000 dan kios terminal sebesar Rp3.680.000.
" Ya, kalo total dari pendapatan yang masuk ke pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp95.221.000," ujarnya.
Ia mengatakan, kedepan retrebusi terminal akan terus di genjot agar PAD Batanghari akan terus meningkat dan ini merupakan dasar peningkatan PAD termasuk retrebusi parkir khusus dan retrebusi tempat pelelangan yang ada di pasar ternak didalam wilayah Batanghari.
Terkait dengan terminal yang berada di Kecamatan Muaratembesi belum dapat difungsikan, sebab ini masih dalam tahapan perencanaan. Kemungkinan kedepan ini segera difungsikan untuk peningkatan PAD Batanghari kedepan.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Batanghari melalui Dinas Pendapatan (Dispenda) berjanji akan mengaktifkan terminal di Kecamatan Muara Tembesi yang merupakan aset daerah yang sudah lama terbengkalai.
Selama ini Terminal Muaratembesi vakum dan tidak difungsikan, dan juga hanya diisi oleh beberapa pedagang, bahkan sering dijadikan tempat parkir puluhan truk angkutan batu bara untuk berhenti sementara.(tim)
Posting Komentar