photo anigif_zpsjxkgri7k.gif
Headlines News :
Home » » Waspada, 2011 Di Batanghari Ada 16 Penderita HIV/AIDS

Waspada, 2011 Di Batanghari Ada 16 Penderita HIV/AIDS

Written By Unknown on Senin, 27 April 2015 | 20.05


ilustrasi

MUARABULIAN – Selalu waspada dan hati – hati, mungkin inilah yang harus di lakukan oleh remaja putra dan putri di Batanghari, betapa tidak berdasarkan data dari dinas kesehatan dari tahun 1999 hingga 2011 ada 16 penderita HIV/AIDS di Bumi Sererntak Bak Regam.
Indra Gunawan Seksi Promosi Kesehatan dinas Kesehatan Batanghari dalam sosialisasi mengatakan bahwa Hiv adalah penyakit infeksi menular yang dapat mengenai semua orang (umur, ras, etnis, profesi, wilayah) dan penularannya berlangsung sepanjang masa. Hiv dan aid’s  diawali dari akibat perilaku yang menyimpang, seks bebas, jarum suntik narkoba dan perkawinan sesama jenis.”Hiv dan aid’s
korban dari orang lain yang berperilaku menyimpang
, Hubungan suami istri dengan salah seorang yang menderita hiv aids,transfusi darah, bayi dilahirkan dari ibu yang menderita hiv aids, hiv adalah virus golongan rna yang spesifik menyerang sistem kekebalan tubuh imunitas manusia dan menyebabkan aids.”jelas Indra.
Dikatakan Indra Gunawan bahwa Acquired immuno deficiency syndrome atau di kenal Aids adalah kumpulan gejala klinis akibat penurunan sistem imun yang timbul akibat infeksi hiv, dan Aids sering bermanifestasi dengan munculnya berbagai penyakit infeksi oportunistik, keganasan, gangguan metabolisme dan lainnya.Hiv positif adalah orang yang telah terinfeksi hiv dan tubuh telah membentuk antibodi (zat anti) terhadap virus tersebut, masa jendela/window period adalah masa dimana seseorang telah terinfeksi hiv, namun tubuh masih belum membentuk antibodi hiv, sehingga pada pemeriksaan serologis negatif. Lama sekitar 2 minggu sampai 3 bulan.” Tutur Indra.
Di sampaikanya bahwa mereka berpotensi sebagai sumber penularan bagi orang lain. Dan penularan hiv ditularkan melalui darah, kontak langsung dengan darah yang terinfeksi, transfusi darah yang terinfeksi, cairan genital, kontak seksual : oral, anal, vaginal ,kontak langsung dengan sperma atau cairan serviks, trans plasenta, penularan selama kehamilan, Darah & cairan genital,penularan selama proses persalinan pervaginam , Air susu ibu dan Penularan selama masa laksasi.” Hiv tidak dapat ditularkan melalui kontak fisik biasa kontak intim biasa berjabat tangan, bersentuhan,Berpelukan, berciuman, Makanan dan minuman, Air, makanan, minuman ,Alat makan & minum bersama,Transmisi tak langsung , Gigitan serangga , Batuk, bersin , Kolam renang, toilet umum.” Tukasnya.
 
 
Indra juga menyebutkan Perilaku berisiko tertular hivyakni Berhubungan seksual dengan cara yang tidak aman, misalnya tidak memakai kondom, kontak anal.Berganti-ganti pasangan/partner seksual.Berganti-ganti (berbagi) jarum suntik dan alat lainnya (alat tatto, tindik) yang kontak dengan darah dan cairan tubuh orang lain. Kelompok rentan untuk tertular hiv
Dewasa dan remaja, pasangan seksual pelanggan penjaja seksual, pengguna napza suntik, dan odha ,remaja dengan seksual aktif pranikah ,penerima transfusi darah Bayi, balita dan anak ,dengan gangguan tumbuh kembang , dengan gizi buruk ,dengan penyakit infeksi berulang ,penerima transfusi darah.” Banyak dokter rumah sakit belum mampu mendiagnosis aids pada pasiennya, Sebagian besar orang (termasuk petugas kesehatan) masih belum memahami tentang hiv & aids, sehingga timbul stigma & diskriminasi terhadap odha.” Ulasnya.
Dan banyak orang mengatakan yang kena penyakit aids hanyalah orang-orang yang  hidupnya di dunia hitam/ lokalisasi”.Layanan ims (infeksi menular seksual),layanan vct/kt (voluntary counselling and test / konseling dan tes) untuk hiv,layanan cst/pdp (care, support and treatment / perawatan, dukungan dan pengobatan),layanan pmtct/ppia (prevention mother to child transmition / pencegahan penularan dari ibu ke anak), layanan mmt/ptrm (methadone maintenance therapy / program terapi rumatan metadon).Kelompok masyarakat peduli aids, kelompok penjangkau (menjangkau kelompok resiko tinggi untuk mengakses layanan hiv/aids)Kelompok pendamping (mendampingi kelompok odha/orang dengan hiv/aids).” Tukasnya.
Dan Hiv adalah penyakit infeksi menular yang dapat mengenai semua orang (umur, ras, etnis, profesi, wilayah) dan penularannya berlangsung sepanjang masa. Banyak dokter rumah sakit belum mampu mendiagnosis aids pada pasiennya.” Sebagian besar orang (termasuk petugas kesehatan) masih belum memahami tentang hiv & aids, sehingga timbul stigma & diskriminasi terhadap odha. Dan banyak orang mengatakan yang kena penyakit aids hanyalah orang-orang yang  hidupnya di dunia hitam/ lokalisasi.” Tutupnya.(per/Znl)






Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN PAGI KORAN BATANGHARI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger